Planning Kebijakan Afirmasi Dalam Seleksi Guru Pppk Tahun 2021
Informasi modern ihwal PPPK dari Rapat Kerja Komisi X DPR RI Dengan Kemendikbud (Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan). Antara lain menyatakan Total ajuan formasi Pemda sehabis dilakukan pembiasaan berdasarkan data pokok pendidikan terkait keperluan guru, adalah sebesar 513.393. Sebanyak 166 tempat menganjurkan kurang dari 50% dari total deretan yang diharapkan. Terdapat sebanyak 58 tempat tidak mengajukan formasi. Alasan Pemda tidak mengajukan gugusan: tidak yakin dapat mengeluarkan uang kewajiban finansial untuk guru PPPK meskipun telah ditekankan bahwa Dana Alokasi Umum tahun 2021 termasuk gaji PPPK.
Berdasarkan slide bahan presentasi Rapat Kerja Komisi X dewan perwakilan rakyat RI Dengan Kemendikbud (Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan), dinyatakan bahwa Rencana Kebijakan afirmasi dalam seleksi guru PPPK tahun 2021, ialah sebagai berikut
1) Bonus poin untuk passing grade:
· Peserta-peserta dengan umur 40 tahun ke atas terhitung saat registrasi dan berstatus aktif selama 3 tahun terakhir mendapat bonus nilai kompetensi teknis sebanyak 75 poin (15% dari nilai maks. 500 poin).
· Peserta-penerima penyandang disabilitas mendapat bonus nilai kompetensi teknis sebanyak 50 poin (10% dari nilai maks. 500 poin).
2) Peserta yang sudah mempunyai sertifikasi guru menerima nilai penuh pada tes kompetensi teknis, mereka tetap perlu lulus passing gradeuntuk tes manajerial, sosiokultural, dan wawancara.
3) Ujian seleksi pertama hanya untuk guru honorer di sekolah negeri masing-masing, ujian seleksi kedua dan ketiga terbuka untuk semua guru honorer dan lulusan PPG
Selengkapnya berikut ini materi presentasi Rapat Kerja Komisi X DPR RI Dengan Kemendikbud (Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan)
Demikian info tentang Rencana Kebijakan afirmasi dalam seleksi guru PPPK tahun 2021. Semoga ada manfaatnya
0 Response to "Planning Kebijakan Afirmasi Dalam Seleksi Guru Pppk Tahun 2021"
Post a Comment